Rabu, 22 Juni 2011

MCB

Pengertian MCB
MCB sering disebut juga pengaman otomatis. Pengaman otomatis ini
memutuskan sirkit secara otomatis apabila arusnya melebihi setting dari MCB
tersebut. Pengaman otomatis dapat langsung dioperasikan kembali setelah mengalami
pemutusan (trip) akibat adanya gangguan arus hubung singkat dan beban lebih.
Jenis-Jenis MCB
Berdasarkan waktu pemutusannya, pengaman-pengaman otomatis dapat
terbagi atas Otomat-L, Otoma-H, dan Otomat-G.
1. Otomat-L (Untuk Hantaran)
Pada Otomat jenis ini pengaman termisnya disesuaikan dengan meningkatnya
suhu hantaran. Apabila terjadi beban lebih dan suhu hantarannya melebihi
suatu nilai tertentu, elemen dwi logamnya akan memutuskan arusnya.
Kalau terjadi hubung singkat, arusnya diputuskan oleh pengaman
elekromagnetiknya. Untuk arus bolak-balik yang sama dengan 4 In-6 In dan
arus searah yang sama dengan 8 In pemutusan arusnya berlangsug dalam
waktu 0.2 sekon.
2. Otomat-H (Untuk Instalasi Rumah)
Secara termis jenis ini sama dengan Otomat-L. Tetapi pengaman
elektromagnetiknya memutuskan dalam waktu 0,2 sekon, jika arusnya sama
dengan 2,5 In–3 In untuk arus bolak-balik atau sama dengan 4 In untuk arus
searah. Jenis Otomat ini digunakan untuk instalasi rumah. Pada instalasi
rumah, arus gangguan yang rendah pun harus diputuskan dengan cepat. Jadi
kalau terjadi gangguan tanah, bagian-bagian yang terbuat dari logam tidak
akan lama bertegangan.
3. Otomat-G
Jenis Otomat ini digunakan untuk mengamankan motor-motor listrik kecil
untuk arus bolak-balik atau arus searah, alat-alat listrik dan juga rangkaian
akhir besar untuk penerangan, misalnya penerangan pabrik. Pengaman
elektromagnetiknya berfungsi pada 8 In-11 In untuk arus bolak-balik atau
pada 14 In untuk arus searah. Kontak-kontak sakelarnya dan ruang pemadam
busur apinya memiliki konstruksi khusus. Karena itu jenis Otomat ini dapat
memutuskan arus hubung singkat yang besar, yaitu hingga 1500 A.









1. Tuas Operasi Strip     5. Bimetal
2. Aktuator Mekanis      6. Sekrup Kalibrasi
3. Kontak Bergerak       7. Kumparan magnetis
4. Terminal Bawah         8. Ruang busur api

Cara kerja MCB
1. Thermis; prinsip kerjanya berdasarkan pada pemuaian atau pemutusan
dua jenis logam yang koefisien jenisnya berbeda. Kedua jenis logam
tersebut dilas jadi satu keping (bimetal) dan dihubungkan dengan kawat
arus. Jika arus yang melalui bimetal tersebut melebihi arus nominal yang
diperkenankan maka bimetal tersebut akan melengkung dan memutuskan
aliran listrik.
2. Magnetik; prinsip kerjanya adalah memanfaatkan arus hubung singkat
yang cukup besar untuk menarik sakelar mekanik dengan prinsip induksi
elektromagnetis. Semakin besar arus hubung singkat, maka semakin
besar gaya yang menggerakkan sakelar tersebut sehingga lebih cepat
memutuskan rangkaian listrik dan gagang operasi akan kembali ke posisi
off. Busur api yang terjadi masuk ke dalam ruangan yang berbentuk
pelat-pelat, tempat busur api dipisahkan, didinginkan dan dipadamkan
dengan cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.